Hibriditas Dalam Musik Campursari: Kajian Estetika Musik
Abstract
Campursari seolah menjadi penengah antara musik diatonis Barat dan pentatonis Jawa. Lahirnya campursari diwujudkan dengan adanya proses hibriditas yang dilakukan. Istilah campursari di dunia musik nasional mengacu pada campuran beberapa genre musik kontemporer Indonesia. Hibriditas menjadi kekuataan Campursari, dan membedakan jenis musik ini dengan yang lain. Para seniman memadukan dua unsur musik yang berbeda yaitu instrumen musik etnik yaitu gamelan dan instrumen musik modern seperti gitar elektrik, bass, drum serta keyboard, sehingga dapat dikatakan bahwa campursari adalah musik hybrida hasil perkawinan silang antara musik barat dan tradisional.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Atmadarsana, F. (1956). Mardawa Swara. Yayasan Kanisius.
Bhaba, H. (2007). The Location of Culture (5th ed.). Routledge.
Bourdieu, P. (1977). Outline of a Theory of Practice. Cambridge University Press.
Hugh, M. M. (2017). Apresiasi Musik (Sunarto (ed.)). Thafa Media.
Irawana, T. J. D. (2019). SENI MUSIK SERTA HUBUNGAN PENGGUNAAN PENDIDIKAN SENI MUSIK UNTUKMEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Ilmu Pendidikan, Volume 1(3), 222–232. https://edukatif.org/index.php/edukatif/article/download/47/pdf
Isfanhari, M. (2000). Pengetahuan Dasar Musik. Dinas P dan K Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.
Kayam, U. (1981). Seni Tradisi Masyarakat. Siar Harapan.
Laksono, Kardi; Purba, Silvia Anggreni; dan Hapsari, P. D. (2015). Musik Hip-Hop sebagai Bentuk Hybrid Culture dalam Tinjauan Estetika,. Jurnal RESITAL Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Vol. 16(2), 75–83. https://journal.isi.ac.id/index.php/resital/article/download/1507/342
Novtarianggi, Gina; Sulanjari, B. A. (2020). Hibriditas, Mimikri, dan Ambivalensi dalam Novel Kirti Njunjung Drajat Karya R. Tg. Jasawidagda: Kajian Postkolonialisme. Jurnal Ilmiah Sastra Dan Bahasa Daerah, Vol. 2(1). https://media.neliti.com/media/publications/330075-hibriditas-mimikri-dan-ambivalensi-dalam-95a0b54a.pdf
Prier, K. E. (2001). Ilmu Harmoni. Pusat Musik Liturgi.
Sitompul, B. (1923). Komponis, Penyanyi, Pejuang. Pustaka Jaya.
Suharto, S. (2017). BENTUK MUSIK DAN FUNGSI KESENIAN JAMJANENG GRUP “SEKAR ARUM” DI DESA PANJER KABUPATEN KEBUMEN. Jurusan Sendratasik, Kampus Sekaran Unnes. (1) 6 ISSN 2301-6744. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm/article/view/15476/8330
Sumaryanto, T. (2010). Metodologi Penelitian 2. Universitas Negeri Semarang.
Wimbrayardi. (2019). MUSIK TRADISI SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PENGEMBANGAN KARYA CIPTA. Jurusan Sendratasik, Universitas Negeri Padang, Jurnal Pertunjukan Dan Pendidikan Musik, Vol. 1 Nomor 1 Th. 2019,. https://media.neliti.com/media/publications/325036-musik-tradisi-sebagai-salah-satu-sumber-a66f0a21.pdf
DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v5i2.8236
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Bayu Gilang Ramadhan, Sri Wulandari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI
Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.