Pengenalan Tulila Batak Toba Melalui Film Dokumenter

Ardison Ardison, Edo Galasro Limbong

Abstract


Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Bahkan setiap suku tersebut memiliki kebudayaan yang unik dan berbeda-beda. Salah satunya adalah suku Batak yang berada di provinsi Sumatera Utara. Suku Batak memiliki lima suku yang tersebar ke berbagai daerah. Batak Toba merupakan satu suku dari lima sub suku tersebut yang ada di Sumatera Utara. Suku Batak Toba memiliki satu alat musik yang mulai kurang diketahui bahkan dilestarikan oleh generasi muda hingga saat ini. Alat musik tersebut bernama Tulila. Alat musik yang terbuat dari kayu dan dimainkan secara ditiup sudah mulai jarang dimainkan bahkan kurang diketahui oleh banyak orang, khususnya pemuda Batak Toba. Alat musik Tulila ini merupakan alat musik sakral yang digunakan pada kegiatan tertentu dan tidak dapat digabungkan dengan alat musik lain saat memainkan suatu instrumen. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk memperkenalkan alat musik Tulila yang berasal dari Batak Toba melalui rancangan media berupa film dokumenter. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. kemudian pada teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan tiga cara, yakni melalui studi literatur, observasi, dan wawancara. Simpulan dari penelitian ini adalah dengan adanya film dokumenter yang dibuat bagi generasi muda, maka diharapkan para generasi muda khususnya yang keterunan Batak Toba tahu dan punya kesadaran untuk dapat melestarikan Tulila alat musik Batak Toba.


Keywords


Tulila; Batak Toba; Film Dokumenter; Musik

References


Ajak generasi muda selamatkan budaya Batak. (2011). Retrieved September 18, 2017, from http://sp.beritasatu.com/hiburan/ajak-generasi-muda-selamatkan-budaya-batak/9006

Banoe, P. (2003). Kamus musik. Yogyakarta: Kanisius.

Djohan. (2003). Psikologi musik. Yogyakarta: Buku Baik.

Effendy, H. (2009). Mari Membuat film: Panduan menjadi produser. Jakarta: Erlangga.

Hutagalung, M. J. R. (2013). Trio pada musik populer Batak Toba: Analisis Sejarah, fungsi, dan struktur musik. Universitas Sumatera Utara.

Koentjaraningrat. (1982). Kebudayaan Batak dalam manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Limbong, E. G. (2021). Elemen-elemen iklan dalam menyampaikan pesan komunikasi iklan XL berjudul “Pesan untuk Raka.” Gandiwa, 01(01).

Moleong, L. J. (2016). Metode penelitian kualitatif (Revisi). Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Saragih, H. S. F. (2014). Kajian organologis tulila buatan Bapak J Badu Purba Siboro di Desa Lestari Indah Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara.

Sirait, M. (2017). Tulila/Talatoit. Retrieved from https://budaya-indonesia.org/Tulila-Talatoit

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA.

Taupik, N. (2014). Hubungan antara penguasaan teori musik dengan prestasi belajar bermain ansambel musik pada siswa SMP Negeri 2 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v4i2.6265

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Edo Galasro Limbong, Ardison Ardison

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI

Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

 

Creative Commons License
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.