Estetika Jaranan Turonggo Yakso Trenggalek Dalam Falsafah Jawa
Abstract
Jaranan Turonggo Yakso merupakan kesenian tradisional khas Trenggalek. Kesenian ini lahir sebagai sarana ritual pengganti upacara bersih desa “Baritan” untuk memohon kepada Hyang Widi. Namun interpretasi tentang aspek profan dan sakralnya membuat nilai filosofi Jaranan Turonggo Yakso semakin berubah sudut pandangnya lebih ke fungsi pertunjukan secara profan. Dalam penelitian ini akan mengkaji tentang estetika Jaranan Turonggo Yakso dalam Falsafah Jawa. Penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif. Menggunakan metode penelitian pustaka yang mana pengumpulan datanya diperoleh dengan menghimpun data dari berbagai literatur dengan pendekatan estetika dan hermeneutika untuk menginterpretasikan simbol dan teks-teks terkait. Selain itu dilakukan observasi ke lokasi di Kecamatan Dongko, Trenggalek. Melalui penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Jaranan Turonggo Yakso memiliki fungsi spiritual, sebagai media hiburan, pendidikan, dan menyampaikan pesan tentang kebaikan dan kesempurnaan hidup. Kesenian ini memiliki makna ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Tuhan yang juga dikaitkan dengan nilai-nilai budaya masyarakat seperti gotong royong dan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelestarian kesenian ini membutuhkan perhatian pada filosofi yang terkandung di dalamnya dengan mempertimbangkan Falsafah Jawa sebagai pedoman hidup masyarakat Jawa. Penelitian ini dapat menjadi penguat eksistensi Jaranan Turonggo Yakso Trenggalek dalam aspek profan dan sakralnya serta menjadi inspirasi bagi masyarakat, akademisi dan pengamat seni dalam mengkaji eksistensi budaya dan kesenian.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aprianti, P., Samho, B., Setiawan, R., & Yasunari, O. (2023a). Eksistensi Tarian Kuda Lumping pada Masyarakat Sunda Berdasarkan Dimensi Tri Tangtu: Sebuah Kajian Hermeneutik. Jurnal Sosial Humaniora, 3(1). https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sapientia/issue/view/512
Aprianti, P., Samho, B., Setiawan, R., & Yasunari, O. (2023b). Eksistensi Tarian Kuda Lumping pada Masyarakat Sunda Berdasarkan Dimensi Tri Tangtu: Sebuah Kajian Hermeneutik. Jurnal Sosial Humaniora, 3(1). https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sapientia/issue/view/512
Hardiman, F. B. (2016). Seni Memahami Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. DISKURSUS, 15(1).
Jean Grondin. (2013). Sejarah Hermeneutika Dari Plato Sampai Gadamer (4th ed.). Ar-Ruzz Media.
Kurniawan. (2017). FALSAFAH HIDUP ORANG JAWA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI LUKIS. https://lib.unnes.ac.id/31807/
Muflihah. (2012). HERMENEUTIKA SEBAGAI METODA INTERPRETASI TEKS AL-QUR’AN. In Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis (Vol. 2, Issue 1).
Rusianingsih, T. (2017). FUNGSI DAN MAKNA SIMBOLIS KESENIAN JARANAN TURONGGO YAKSO KECAMATAN DHONGKO KABUPATEN TRENGGALEK. TEROB, VIII, 90–101. https://www.jurnalterob.stkw-surabaya.ac.id/index.php/TEROB/article/view/94
Rusianingsih, T. dan, & Timur, Y. F. S. (2020). Fungsi, Bentuk, dan Makna Gerak Tari Jaranan Turonggo Yakso Kecamatan Dhongko Kabupaten Trenggalek. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 4(2), 130–139. https://doi.org/10.22219/SATWIKA.Vol4.No2.130-139 Aprianti, P., Samho, B., Setiawan, R., & Yasunari, O. (2023a). Eksistensi Tarian Kuda Lumping pada Masyarakat Sunda Berdasarkan Dimensi Tri Tangtu: Sebuah Kajian Hermeneutik. Jurnal Sosial Humaniora, 3(1). https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sapientia/issue/view/512
Aprianti, P., Samho, B., Setiawan, R., & Yasunari, O. (2023b). Eksistensi Tarian Kuda Lumping pada Masyarakat Sunda Berdasarkan Dimensi Tri Tangtu: Sebuah Kajian Hermeneutik. Jurnal Sosial Humaniora, 3(1). https://journal.unpar.ac.id/index.php/Sapientia/issue/view/512
Djelantik, A. A. M. (2004). Estetika Sebuah Pengantar. Masyarakat seni Pertunjukan Indonesia Bekerja sama Dengan Arti.
El Firdausy, S. W. (2017). Hakikat Tuhan: Kajian Pemikiran Islam dalam Falsafah Jawa. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 2(1), 97–112. https://doi.org/10.22515/shahih.v2i1.684
Falah, M. dkk. (2022). Eksistensi Kesenian Kuda Lumping Turangga Tunggak Semi di Era Globalisasi dan Endemi Covid-19: Suatu Pendekatan Budaya. In Nazbudin Zaki. https://jurnal.iainsalatiga.ac.id/index.php/dinamika/index
Hardiman, F. B. (2016). Seni Memahami Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. DISKURSUS, 15(1).
Jean Grondin. (2013). Sejarah Hermeneutika Dari Plato Sampai Gadamer (4th ed.). Ar-Ruzz Media.
Kurniawan. (2017). FALSAFAH HIDUP ORANG JAWA SEBAGAI INSPIRASI DALAM BERKARYA SENI LUKIS. https://lib.unnes.ac.id/31807/
Muflihah. (2012). HERMENEUTIKA SEBAGAI METODA INTERPRETASI TEKS AL-QUR’AN. In Jurnal Keilmuan Tafsir Hadis (Vol. 2, Issue 1).
Mustika, Z. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Rusianingsih, T. (2017). FUNGSI DAN MAKNA SIMBOLIS KESENIAN JARANAN TURONGGO YAKSO KECAMATAN DHONGKO KABUPATEN TRENGGALEK. TEROB, VIII, 90–101. https://www.jurnalterob.stkw-surabaya.ac.id/index.php/TEROB/article/view/94
Rusianingsih, T. dan, & Timur, Y. F. S. (2020). Fungsi, Bentuk, dan Makna Gerak Tari Jaranan Turonggo Yakso Kecamatan Dhongko Kabupaten Trenggalek. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 4(2), 130–139. https://doi.org/10.22219/SATWIKA.Vol4.No2.130-139
Sumodiningrat, G. W. dan A. A. T. (2014). Pitutur luhur budaya Jawa : 1001 pitutur luhur untuk menjaga martabat dan kehormatan bangsa dengan nilai-nilai kearifan lokal. Narasi.
Sutrisna Wibawa. (2013). FILSAFAT JAWA. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. https://staffnew.uny.ac.id/upload/131570315/pendidikan/BUKU+FILSAFAT+JAWA+UTUH-Gabung.PDF
Suyanto. (2018). Makna “Sakral” Dalam Tradisi Budaya Jawa. LAKON, Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, XV(2), 69–75. https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/lakon/article/view/2997
Triyono. (2020). Pemberdayaan Komunitas Seni Tradisional untuk Mendukung Kampung Tematik. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP 2020. https://proceedings.undip.ac.id/index.php/semnasppm2019/article/view/438/278
Widodo, A. , dkk. (2017). ANALISIS NILAI-NILAI FALSAFAH JAWA DALAM BUKU PITUTUR LUHUR BUDAYA JAWA. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan IPS (JPPI) , 11(2), 152–179. http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI.
DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v7i1.13190
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 restu hendriyani magh'firoh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI
Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.