Optimalisasi Rute Distribusi Untuk Meminimalkan Biaya Pengiriman dengan Metode Saving Matrix dan Algoritma Nearest Neighbor di PT. XYZ

Abstract

PT XYZ adalah salah satu perusahaan ekspedisi di Indonesia dalam industri jasa pengiriman. melayani berbagai kebutuhan pelanggan untuk pengiriman paket. Peneliti hanya meneliti sesuai data yang didapatkan dari lapangan yang menggunakan mobil box Gran Max yang mempunyai kapasitas sebanyak 70 box barang, Perusahaan mengeluarkan biaya operasional yang terdiri dari biaya operasional bahan bakar, dan biaya retribusi. Besarnya biaya tersebut sebesar Rp. 8.712.600. Berdasarkan data yang terlampir di atas, total jarak yang ditempuh sebesar 629 km dengan total pengiriman 172 barang ke 15 lokasi drop center dengan masing-masing jarak yang berbeda. Pengiriman paket dilakukan tanpa memperhatikan rute dan dilakukan secara berulang menyebabkan biaya pengiriman menjadi besar karena tidak mempertimbangkan aspek dalam pendistribusian produk. Tujuan penelitian ini dalam menyelesaikan permasalahan perusahaan, maka dilakukan penelitian untuk penjadwalan rute distribusi dan meminimalkan biaya trsanportasi yang optimum. Salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam distribusi adalah metode saving matrix dan nearest neighbor. Penerapan metode Saving Matrix dan Nearest Neighbor diharapkan mampu mengoptimalkan rute untuk meminimasi jarak tempuh distribusi dan biaya distribusi yang akan dikeluarkan. Dapat di simpulkan dari pengolahan data dan pembahasan diperoleh hasil penghematan jarak yang awalnya 884 km menjadi 824 km dengan selisih jarak 60 km, kemudian rute usulan diperoleh 4 rute dari 15 lokasi dengan total jarak 824 km Setelah mendapatkan urutan rute baru yang optimal menggunakan metode nearest neighbor, biaya distribusi pengiriman pada rute awal yaitu sebesar Rp. 197.087/ hari atau Rp. 5.912.600/ bulan kemudian dihasilkan penghematan biaya distribusi pengiriman pada rute awal dengan menggunakan metode saving matrix yaitu sebesar Rp. 162.399/hari atau 4.871.970/bulan. Selisih antara biaya awal dan biaya usulan adalah sebesar Rp. 34.688/ hari atau Rp. 1.040.630/bulan. Biaya yang dikeluarkan perusahaan pada setiap bulannya jika ditambah dengan biaya tetap perusahaan adalah sebesar Rp. 5.071.970.