Analisis Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Menggunakan Overall Equipment Effectiveness (OEE) Dan Fuzzy FMEA Pada Mesin Extruder Di PT XYZ Bogor

Muhamad Hasanudin

Abstract


PT XYZ Bogor merupakan salah satu industri manufaktur yang cukup besar di Indonesia dan merupakan perusahaan industri publik atau perusahaan industri terbuka (Tbk). PT XYZ Bogor memproduksi komponen kelistrikan yang berbahan tembaga dan alumunium. Produk yang sedang diproduksi adalah Market Cables yang setiap bulannya mengalami peningkatan. Dalam aktifitas produksi tersebut yang terbilang besar ini bukan berarti tidak mengalami permasalahan, pada mesin extruder sendiri sering mengalami tidak tercapainya target produksi yang dikarenakan mesin tersebut tidak bekerja secara efektif. Untuk mengetahui pencapaian efektifitas dari suatu mesin, maka dilakukan pengukuran nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness) dari mesin tersebut. Berdasarkan perhitungan dan pembahasan didapatkan hasil nilai OEE (Overall Equipment Effectiveness) pada periode Juli 2017-Juni 2018 yaitu 83.76% dengan Availability Rate 94.13%, Performance Rate 90.41% dan Quality Rate 98.42%. Faktor penyebab utama tidak tercapainya target produksi pada mesin extruder yaitu rendahnya Performance Rate dengan nilai 90.41%, hal ini diakibatkan oleh nilai losses (kerugian) yang terbesar pada kategori Performance Rate yaitu Reduce Speed Losses sebesar 56% dan total time losses sebesar 425.87 jam, sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan memfokuskan pada faktor penyebab mesin extruder bekerja secara tidak optimal.
Kata kunci: Produktivitas, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, Diagram Ishikawa, Failure Modes and Effects Analysis (FMEA).


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.