Pemilihan Supplier Bahan Baku Dengan Metode Analytical Hierarchy Process dan Matrix Kraljic
Abstract
PT Solusi Bangun Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur pembangunan yang memproduksi semen di Indonesia. Pada PT Solusi Bangun Indonesia mempunyai suatu masalah yaitu batas waktu (lead time) kedatangan material bahan baku dari supplier yang masih belum optimal, sehingga membuat jadwal pendistribusian produk perusahaan yang masih tidak optimal. Dan hal ini akan mengakibatkan rendahnya tingkat accuracy penjualan produk terhadap RKAP perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria apa saja yang menjadi dasar pemilihan supplier yang akan dilakukan perusahaan. Lalu, untuk mengetahui urutan kriteria yang menjadi prioritas PT Solusi Bangun Indonesia dalam pemilihan supplier, dan untuk mengetahui urutan alternatif calon supplier yang menjadi prioritas PT Solusi Bangun Indonesia. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode matrix kraljic untuk mengklasifikasikan permasalahan yang sedang terjadi dan untuk melakukan analisis rencana tindakan yang dilakukan sebagai solusi utama perusahaan. Dan metode berikutnya adalah analytical hierarchy process (AHP) untuk menentukan kriteria calon supplier yang menjadi prioritas utama perusahaan dalam melakukan pemilihan supplier bahan baku. Data yang digunakan yaitu data penjualan produk perusahaan dari tahun 2014-2019 dan dari data tingkat accuracy penjualan produk tahun 2018. Untuk pengolahan data yang dilakukan adalah menghitung bobot antar kriteria calon supplier (level 1), lalu menghitung bobot antar subkriteria calon supplier (level 2), dan menghitung bobot antar bandingan alternatif calon supplier (level 3). Dan menghitung bobot secara global (global priority). Kesimpulan dari penelitian ini adalah mengetahui kriteria yang menjadi dasar pemilihan supplier yaitu kriteria harga, kriteria layanan, kriteria kualitas, dan kriteria ketetapan pengiriman. Lalu, pada pemilihan prioritas kriteria yang paling berpengaruh sekaligus menjadi kriteria yang paling tinggi yaitu kriteria ketetapan waktu dengan bobot 0,480. Dan pada pemilihan alternatif calon supplier yang menjadi prioritas utama bagi perusahaan adalah supplier z dengan nilai bobot 0,396.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.30998/.v2i2.3919
Refbacks
- There are currently no refbacks.