Pengendalian Kualitas Di Mabel PT. Jaya Abadi Dengan Menggunakan Metode Seven Tools

Abstract

Pada dunia  industri, kualitas  memainkan  peranan  yang  sangat  penting agar menghasilkan  produk yang baik. Dengan adanya kualitas yang baik, maka produk dapat bersaing dengan produk sejenis. Seven tools merupakan salah satu alat statistik untuk mencari akar permasalahan kualitas, sehingga manajemen kualitas dapat menggunakan seven tools tersebut untuk mengetahui akar permasalahan terhadap produk yang mengalami cacat, serta dapat mengetahui penyebab-penyebab terjadinya cacat. Pada penelitian kualitas produksi pembuatan lemari ini menggunakan tujuh alat pengendali (seven tools). Seven tools Meliputi : Diagram Radar, Diagram Batang, Diagram Lingkaran, dan Diagram Pareto. Data yang diambil yaitu data historis produksi dibulan Maret 2020 sampai dengan April 2020 di PT. Jaya Abadi. Dari data yang diambil terdapat banyak kecacatan produk dalam satu bulan terakhir, namun masih dalam batas kendali. Dalam hasil data dari pengolahan komponen gagang lemari seperti, pengukuran terdapat 19 frekuensi kumulatif dan 22% dari persentase kumulatif, pemotongan terdapat 40 frekuensi kumulatif dan 47% persentase kumulatif, penegcatan terdapat 61 frekuensi kumulatif dan 72% persentase kumulatif, pengamplasan 64 frekuensi kumulatif dan 75& persentase kumulatif, dan pengukiran 85 frekuensi kumulatif dan 100% persentase kumualatif. Dalam hasil pengolahan data dari komponen pintu lemari diperoleh data seperti, pengukuran terdapat 18 frekuensi kumulatif dan 20% persentase kumulatif, pemotongan terdapat 34 frekuensi kumulatif dan 38% persentse kumulatif, pengecatan terdapat 55 frekuensi kumulatif dan 61% persentase kumulatif, pengamplasan terdapat 74 frekuensi kumulatif dan 82% persentase kumulatif, dan pengukiran terdapat 90 frekuensi kumulatif dan 100% persentase kumulatif dari total kecacatan.