Analisis Tingkat Keberhasilan Dan Kegagalan Dalam Pembuatan Tempe Dengan Menerapkan Distribusi Binomial

Abstract

Di masa pandemi Covid-19 ini, tahu dan tempe sama-sama semakin diburu. Selain harganya yang terjangkau, para penggemar tahu-tempe juga mencarinya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Tempe adalah salah satu produk fermentasi yang umumnya berbahan baku kedelai yang difermentasi dan mempunyai nilai gizi yang baik. Penelitian dilakukan pada produsen tempe yang berlokasi di Kp. Sindangkarsa Rt/Rw 03/03 sukamaju baru, tapos, kota Depok. Penelitian ini diteliti dengan metode deskriptif kuratif dan memiliki tujuan untuk mengetahui kegagalan dalam pembuatan tempe, serta keuntungan yang diperoleh dari penjualan tempe. Ternyata menjadi produsen tempe dalam keadaan Lockdown seperti sekarang sangat membantu meningkatkan penghasilan. Data yang didapat dengan metode survei yang akhirnya diperoleh produksi mulai tanggal 25 – 30 Mei 2021. Dengan menggunakan metode distribusi binomial, untuk menghitung kegagalannya penulis memerlukan data produksi sehari dan menggunakan (P = 0,5) karena dalam distribusi binomial hanya ada 2 kemungkinan yaitu keberhasilan dan kegagalan. Karena dari data produsen yang didapat, penulis dapat menyimpulkan bahwa produsen tempe memiliki tingkat kegagalan yang kecil.