Analisis Beban Kerja Terhadap Operator Bengkel Motor Berdasarkan Konsumsi Energi

Anggita Dwi Astutiningtyas, Jesica Mega, Muhamad Rizki Ardiansyah, Shanama Shahin Arsyl, Yoga Dedy Wiraatmaja

Abstract


Operator bengkel merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki banyak kegiatan seperti melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap kendaraan bermotor. Konsumsi energi adalah parameter utama dalam menentukan tingkat beban kerja fisik Konsumsi energi pada waktu kerja dapat ditentukan dengan cara tidak langsung seperti (pengukuran tekanan darah, aliran darah, komposisi kimia dalam darah, temperatur tubuh, tingkat penguapan dan jumlah udara yang dikeluarkan paru-paru) dan dapat juga diukur dengan cara pengukuran denyut nadi. Penelitian ini untuk mengetahui beban kerja operator bengkel. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data primer yaitu data diperoleh dari hasil pengukuran denyut nadi operator bengkel . Metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Faal Kerja dan menganalisa komsumsi energi operator bengkel. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hasil konsumsi energi operator bengkel dengan pendekatan faal kerja. Diperoleh hasil konsumsi energi dari masing masing operator bengkel yaitu operator wahyu sebesar 60 Kkal/jam, operator agung sebesar 70 Kkal/jam dan operator aldi sebesar 59 Kkal/jam.

Full Text:

PDF

References


A. A. Basri and A. Suseno, “Klasifikasi Beban Kerja Berdasarkan Denyut Jantung Untuk Mengurangi Tingkat Kelelahan Dalam Bekerja,” vol. VIII, no. 3, pp. 6056–6061, 2023.

L. D. Fathimahhayati, T. Amelia, and A. N. Syeha, “Analisis Beban Kerja Fisiologi pada Proses Pembuatan Tahu Berdasarkan Konsumsi Energi (Studi Kasus: UD. Lancar Abadi Samarinda),” J. INTECH Tek. Ind. Univ. Serang Raya, vol. 5, no. 2, pp. 100–106, 2019, doi: 10.30656/intech.v5i2.1695.

A. E. Nugraha and R. P. Sari, “Identifikasi Beban Kerja Melalui Penerapan Fisiologis Kerja Pada Pekerja Sentra Industri Sepatu,” STRING (Satuan Tulisan Ris. dan Inov. Teknol., vol. 5, no. 1, pp. 37–44, 2020.

W. Hidayat, T. Ristyowati, and G. M. Putro, “Analisis Beban Kerja Fisiologis sebagai Dasar Penentuan Waktu Istirahat untuk Mengurangi Kelelahan Kerja,” Opsi, vol. 13, no. 1, p. 62, 2020, doi: 10.31315/opsi.v13i1.3469.

Suma’mur, “Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (HIPERKES),” Sagung Seto, vol. 12, no. 3, p. 98, 2009.

A. Mail, “Studi Ergonomi Berdasarkan Aspek Biomekanika Dan Fisiologi Pada Rancang Bangun Kendaraan Becak Motor (Bentor) Di Kota Makassar,” J. Ind. Eng. Manag., vol. 5, no. 1, pp. 25–35, 2020, doi: 10.33536/jiem.v5i1.549.

S. Mulyaningsih, “Humantech Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia Disain Tangga Ergonomis Di Destinasi Wisata Gunung Ireng Desa Pengkok Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul, Berdasarkan Analisis Biomekanika,” vol. 2, no. 1, pp. 16–27, 2022.

S. A. Aditya, A. M. Subagyo, and A. Pratama, “Analisis Fisiologi Kerja untuk Mengetahui Beban Kerja Fisik pada Pekerja Produksi di UKM Makaroni dan Kerupuk DO’A IBU,” J. Ilm. Wahana Pendidik., vol. 8, no. 3, pp. 116–120, 2022, doi: 10.5281/zenodo.6301701.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.