Makna Filosofis Tradisi Baritan Wujud Pelestarian Budaya Jawa Di Desa Pelas Kabupaten Kediri

Risna Sagita Dwi, Bagus Wahyu Setyawan

Abstract


Tradition is an activity and action that is bound by rules that have been determined by customs and religion. One tradition that is still strong and routinely carried out by the Javanese people is the baritan tradition. The meaning of the baritan tradition for the Javanese people is a form of expression of gratitude to God Almighty who has bestowed abundant blessings on crops and also to pray for salvation. The baritan tradition in Pelas village is one of the traditions that is carried out by every community and is carried out at intersections or junctions and prayer rooms with the aim of being a form of gratitude for having been given favors for one year of Islamic or Javanese reckoning and asking for blessings and rejecting logs for the coming year. This study aims to determine the philosophical meaning contained in the baritan tradition in Pelas Village, Kras, Kediri. The research was conducted using qualitative methods in the form of field research with descriptive and phenomenological analysis. Data collection techniques in research using observation and interviews. The object of his research is the baritan tradition in Pelas Village. Based on the research results obtained by the authors, it is known that the philosophical meaning contained in the Baritan tradition includes the meaning of the implementation of the Baritan tradition and the items used when carrying out the Baritan tradition.

 


Keywords


Javanese culture; philosophical meaning; baritan tradition.

References


Abdurrohman, M. (2015). Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut Di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. VII, 27–34.

Affandi, A. (n.d.). POLA ALIH TUTUR ANAK REMAJA DI DESA SABANG KECAMATAN DAMPELAS. 1–15.

Akhirin, M. (2023). Study Living Qur’an: Tradisi Babarit di Desa Damarguna sebagai Bentuk Tasyakuran dan Ikhtiar Keberkahan. 1–23.

Budiman, A. (2018). Tradisi Baritan Di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.

Cimande, P., Yusuf, M., Mundu, D., Jawilan, K., & Serang, K. (2022). Dalam lembar dokumen tertulis, Pertalekan Cimande . (Serang:1992). Mahdi diwawancarai oleh Maulana Yusuf, di Desa Mundu Kec Jawilan Kabupaten Serang Banten, 4 Agustus 2022. 1. 1–21.

Desa, D. I., Kecamatan, A., & Pemalang, K. (2012). Jurnal seni tari. 1(1), 1–11.

Falah, F. (2020). Makna Simbolik Sesaji Tradisi Baritan di Asemdoyong Pemalang Jawa Tengah. 4(1), 39–40.

Filosofis, M., & Slametan, T. (2021). Makna filosofis tradisi slametan uler-uler di desa jungsemi kecamatan wedung kabupaten demak.

Fuaad, A. Z. (2021). Kajian Hukum Islam Terhadap Tradisi Sedekah Laut Masyarakat Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Pembinaan Keagamaan Di Pondok Pesantren Waria Al-Fatah Yogyakarta Dalam Tinjuan Hukum Islam, 19, 79.

Hidayati, W., Sulistiyani, N., Sutrisno, W., & Wijaya, A. (2021). TRADISI BARITAN: Sebuah Upaya Harmonisasi Dengan Alam Pada Masyarakat Dieng Widi Hidayati 1 , Novi Sulistiyani 2 , Wahyu Sutrisno 3 , Atika Wijaya 4. 10(1), 121–129.

ISNAENI, A. N. (2020). Nilai-nilai dan makna simbolik tradisi sedekah laut di desa tratebang kecamatan wonokerto kabupaten pekalongan.

Lestari, A. D. N. (2019). Upaya Penanaman Nilai-Nilai Religius Dalam Tradisi Baritan.

Maros, F., Elitear, J., Tambunan, A., Koto, E., Kominfo, K., Iii, A., & Utara, U. S. (2016). Field research ).

Muharrom, M. V. (2022). Makna Simbolik Sesaji Upacara Adat Ganti Langse di Palenggahan Ageng Srigati Ngawi dan Relevansinya Sebagai Materi Ajar Bahasa Jawa di Sekolah Menengah Atas/Sederajat. File:///C:/Users/VERA/Downloads/ASKEP_AGREGAT_ANAK_and_REMAJA_PRINT.Docx, 21(1), 1–9.

Pramesthi, R. I., & Aini, R. (2022). ISLAM DAN BUDAYA MASYARAKAT ( STUDI TRADISI BARITAN DESA WANARATA PEMALANG ). 3(2), 95–102.

Riza, A. N. (2021). Analisa Simbol-Simbol Religius Dalam Tradisi Sewu Sempol Di Indonesia. Iii(2), 109–122.

Sabila, S. M. (2021). Makna Komunikasi Ritual Sedekah Laut Di Pantai Parangkusumo Dalam Melestarikan Nilai-Nilai Budaya. Komunika, 4(2), 162–175. https://doi.org/10.24042/komunika.v4i2.9324

Siyami, Y. (2021). MAKNA FILOSOFIS DALAM TRADISI SEDEKAH BUMI (Studi di Desa Bogor Baru Kec. Kepahiang, Kab.Kepahiang) SKRIPSI.

Sofiatun, S. (2020). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Baritan (Suronan) Di Desa Pretek Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.

Studi, P., Bahasa, P., Sastra, D. A. N., Keguruan, F., Ilmu, D. A. N., & Purworejo, U. M. (2014). Upaya pelestarian tradisi baritan dalam upacara adat sedekah bumi di desa kedungwringin kecamatan sempor kabupaten kebumen.

Syafitri, W., Hidajat, R., Pristiati, T., Malang, U. N., Semarang, J., Malang, N., & Timur, J. (2022). Makna Sesaji pada Tradisi Baritan Desa Dermojayan Kabupaten Blitar. 2(6), 857–864. https://doi.org/10.17977/um064v2i62022p857-864

Wahyuningtias, N. D. A. (2016). ANALISIS NILAI-NILAI DALAM TRADISI BARITAN SEBAGAI PERINGATAN MALAM SATU SYURO DI DESA WATES KABUPATEN BLITAR. 1.

Widati, S. (2011). Tradisi Sedekah Laut di Wonokerto Kabupaten Pekalongan : Kajian Perubahan Bentuk dan Fungsi. Jurnal PP, 1(2), 142–148.

Widayanti, : Sri. (n.d.). MAKNA FILOSOFIS KEMBAR MAYANG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA.

Widodo, A. (2020). Nilai Budaya Ritual Perang Topat Sebagai Sumber Pembelajaran IPS Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar. Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 5(1), 1. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v5i1.6359




DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v7i1.8579

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 risna sagita dwi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI

Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

 

Creative Commons License
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.