Meredefinisi Simbolisasi Penghargaan Martabat Manusia Dalam Budaya Belis Masyarakat Maumere-Ntt

Henderikus Dasrimin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap budaya belis masyarakat Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi partisipan, dan studi dokumentasi yang diperoleh dari artikel jurnal nasional maupun jurnal internasional dan beberapa buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belis memiliki makna simbolis yang sangat kaya, yakni sebagai simbol perwujudan martabat manusia, simbol penghargaan terhadap keluarga wanita, simbol yang mempererat relasi sosial, simbol legislator keturunan, ungkapan simbolis memperoleh hak seksual, simbol pengorbanan dan pendewasaan cinta dan sebagai norma adat. Hal ini berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan pandangan yang negatif tentang budaya belis, antara lain adanya pandangan bahwa belis menghambat pembangunan, menciptakan kekerasan dalam rumah tangga dan adanya kawin pintas (kawin sebelum sah menjadi suami-istri). Terhadap dua temuan yang berbeda ini peneliti akan memberikan tawaran solusi melalui redefenisi simbolisasi belis.


Keywords


belis; martabat manusia; simbolisasi; Maumere

References


Aman, L. (2010). Perempuanku Sayang, Perempuanku Malang. Akademika, VI(No.2).

Avelino, F., Laudasi, C., Manafe, Y. D., & Liliweri, Y. K. N. (2020). Transaksional Budaya Belis (Kajian Fenomenologi di Desa Gunung, Kabupaten Manggarai Timur). Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(2), 1641–1650. http://ejurnal.undana.ac.id/index.php/JIKOM/article/view/2493/2059

Baehr, P. (2001). Instrumen Internasional Pokok Hak-hak Asasi Manusia. Yayasan Obor Indonesia.

Bagus, L. (2005). Kamus Filsafat. Gramedia Pustaka Utama.

Daeng, H. (1981). Pria Indonesia: Beginikah Wajahnya? Basis, 206.

Departemen Pendidikan Nasional. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Dijk, V. (1954). Pengantar Hukum Adat di Indonesia. Bina Cipta.

Hoban, N., Ferdimento, A., Kiu, H., & Abut, E. Y. (2021). Tradisi Roit Alan di Desa Nita Kloang Kecamatan Nita-Kabupaten Sikka. Prolitera: Jurnal Peneitian Pendidikan Bhas, Sastra Dan Budaya, 4(2). http://unikastpaulus.ac.id/ jurnal/index.php/jpro%0ATRADISI

Juliawati, P. E. (2013). Moko Sebagai Mas Kawin (Belis) pada Perkawinan Adat Masyarakat Alor. Forum Arkeologi, 195–206. http://forumarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/fa/article/view/44

Kleden, P. B. (2005). Hukuman Mati Antara Argumen HAM dan KAM. Jurnal Ledalero, 2(2).

Koentjaraningrat. (1982). Beberapa Pokok Antropologi Sosiologi. Dian Rakyat.

Nababan, S. (2020). Perilaku Pacaran dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Seks Pranikah pada Remaja di Sikka Flores. Bali Medika Jurnal, 7(2), 224–233. https://doi.org/10.36376/bmj.v7i2.160

Neonnub, F. I., & Habsari, N. T. (2017). Belis : Tradisi Perkawinan Masyarakat Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 8(01), 107–126. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/viewFile/2035/1489

Rodliyah, S., Purwasito, A., Sudardi, B., & Abdullah, W. (2017). Between Economic Burden and Cultural Dignity: Belis in the Marital Custom of the NTT Society. International Journal of Indonesian Society and Culture, 9(1), 92–103. https://doi.org/10.15294/komunitas.v9i1.8672

Simatupang, M. (2019). Kebahagiaan Pada Wanita Plari Depo (Studi Kualitatif-Deskriptif Di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur). Psychophedia Jurnal Psikologi, 4(1), 37–46. https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/719




DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v6i3.8171

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Henderikus Dasrimin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI

Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

 

Creative Commons License
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.