Ikonologi Wayang Kreasi Sebagai Pengembangan Seni Rupa

Tommy Firmansyah, Taufik Akbar

Abstract


Wayang Kreasi menjadi wujud wayang baru yang berkembang sesuai dengan hasil pemikiran penciptanya sebagai identias visual merek dagangnya. Penelitian ini memfokuskan pada makna intrinsik pada rupa wayang kreasi dan kecenderungan gaya visual yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ikonologi melalui pemikiran Erwin Panofsky. Ikonologi merupakan cabang dari sejarah seni yang berkaitan dengan pokok bahasan (subject matter) atau makna dari karya seni. Berdasarkan hasil analisis interpretasi ikonologi diperoleh temuan suatu motif artistik dalam visualisasi rupa wayang kreasi berupa gambar dinamika sosial-budaya masyarakat saat ini dengan makna ekspresioal tertentu yang menjadi makna intrinsik dalam interpretasi ikonologi, seperti rupa Wayang Rai Wong dengan makna ekpresional sebagai realistik figur (bentuk nyata/asli), rupa Wayang Kampung Sebelah dengan makna ekpresional kearifan, dan  kesederhana dalam menggambarkan keadaan masyarakat saat ini dengan dinamika sosial-budayanya, dan rupa Wayang Kancil dengan makna ekpresional sebagai realistik figur dengan gambaran karakter-karakter manusia. Ditemukan pula bahwa penggunaan rupa pada masing-masing jenis wayang kreasi sebagai identitas visual wayang kreasi cenderung dipengaruhi gaya objektik dimana ekspresi sebuah objek yang mudah dikenali atau familiar yang kemudian membawa pada konsep perwujudan ikonis realistik. Dalam sejarah tipe perwujudan secara ikonis ekpresi sebuah objek familiar banyak digunakan untuk menyatakan hubungan objektif antara ikon rupa wayang kreasi dengan rupa keadaan nyata.


Keywords


Wayang Kreasi; Ikonologi; Seni Rupa

References


Ajie, S. (2012). Wayang kampung sebelah: mewayangkan kondisi sosial politik bangsa. [Online]. Diakses dari http://www.kratonpedia.com/article-detail/2012/8/16/300/Wayang.Kampung.Sebelah.%3A.Mewayangkan.Kondisi.Sosial.Politik.Bangsa.html.

Akbar, T.(2014).Jurnal desain.Wayang plastik:ekspolrasi material dasar dalam penciptaan wayang kreasi. 1 (2),111-123.

Arrahman, N.(2009).Kajian Seni Rupa Wayang. Fakultas Imu Penegtahuan Budaya Universitas Indonesia.

Berger, Arthur Asa. 2010. Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer, Suatu Pengantar Semiotika. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Carollina, D.(2016).Nirmana. Tinjaun ikonografi dan ikonografi kemasan seduh teh cap botol. 16 (1), 50-63.

Mulyono, S. (1982). Wayang: asal usul, filsafat dan masa depannya. Jakarta: Gunung Agung.

Panofsky, Erwin. 1955. Meaning in The Visual Arts. New York: Doubleday Anchor Books, Doubleday & Company, Inc.

Pratama, D.(2015).Deiksis.Wayang kreasi: akulturasi seni rupa dalam penciptaan wayang kreasi berbasis realitas kehidupan masyaralay, 3(04), 379-396.

Pursubaryanto, E. (1996). Seni pertunjukan wayang kancil dan kemungkinan pengembangannya di indonesia. Humaniora, No 3, 12-23.




DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v5i1.7862

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Tommy Firmansyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI

Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

 

Creative Commons License
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.