Desain Buku Informasi Wayang Ukur sebagai Wujud Pembaharuan Seni Pewayangan Yogyakarta
Celine Nadya Ramadhani, Fauzi Rahman
Abstract
Wayang merupakan suatu produk budaya Indonesia yang kini semakin kurang diminati oleh masyarakat karena pakem wayang yang ada dianggap terlalu kaku, baik dari segi tata bahasa yang digunakan maupun lamanya durasi pertunjukan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keadaan zaman. Untuk mengatasi hal tersebut maka para seniman wayang berkreasi dan menciptakan wayang jenis baru, salah satunya adalah Wayang Ukur. Wayang Ukur merupakan wayang kulit inovasi baru yang diciptakan oleh Ki Sigit Sukasman. Inovasi yang dilakukan tidak hanya dari segi bentuk tetapi juga mencangkup seni pertunjukannya. Demi melestarikan Wayang Ukur agar tidak ditinggalkan oleh masyarakat, maka diperlukannya sebuah media berupa buku informasi yang dapat menampung segala informasi mengenai Wayang Ukur sehingga mempermudah masyarakat, terutama yang tertarik dengan kesenian, budaya, maupun dengan wayang ukur itu sendiri dapat mendapatkan informasi yang lengkap mengenai wayang ukur.
Haryanto, S. (1988). Pratiwimba adiluhung: Sejarah dan perkembangan wayang. Jakarta: Djambatan.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pratama, D. (2015). Wayang kreasi: Akulturasi seni rupa dalam penciptaan wayang kreasi berbasis realitas kehidupan masyarakat. Deiksis, 3(04), 379-396.
Salim. (2011). Wayang ukur karya Sukasman studi ekplorasi bentuk. Jurnal Eksplanasi, 6(1), hlm. 78-93.
Suyanto, E. (2012). Perbandingan antara tokoh Panakawan wayang kulit purwa gaya Yogyakarta dengan wayang ukur karya Sigit Sukasman. (Skripsi). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Sekretariat Pengelola: Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta PGRI
Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2. Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530 Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071