Karakter Animasi untuk Intellectual Property Berbasis Eksplorasi Visual Musik Dangdut

Brenda Christanto, Arik Kurnianto

Abstract


Dangdut adalah genre musik tradisional populer dari Indonesia yang berakar pada musik-musik Malaysia, Hindustani, dan Arab. Unsur Arab pada musik ini muncul dari pedagang-pedagang yang berasal dari Gujarat bersamaan dengan penyebaran agama Islam. Selain mereka, musik-musik India juga menjadi pengaruh besar yang digunakan pada film-film Bollywood. Sejarah musik dangdut dimulai pada tahun 1968. Genre musik ini sangat populer karena vokal dan instrumennya yang melodis, terutama tabla. Namun, masyarakat ada yang belum suka musik dangdut. Terutama para generasi muda dari umur 18 sampai 25 yang lebih menyukai musik barat yang bergenre pop atau electronic. Dengan adanya Intellectual Property (IP) untuk musik dangdut, masyarakat mau mencoba mendengar musik dangdut. Dari masalah tersebut, tujuan dari perancangan visual ini adalah untuk memancing warga Indonesia supaya lebih sering mendengar musik dangdut. Untuk menghasilkan desain yang disukai orang-orang, maka dibutuhkan penelitian secara metode kualitatif dan kuantitatif dalam hal desain, pendapat tentang musik dangdut dan barang yang digunakan sehari-hari. Hasil dari riset ini adalah IP dengan desain berdasarkan musik dangdut yang disukai orang-orang untuk animasi serial.


Keywords


Dangdut; musik; visual; Intellectual Property; generasi muda

References


Aulet, B. (2013). Disciplined entrepreneurship. John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey.

Design Council. (2017). What is intellectual property – an expert’s guide. Diakses dari https://www.designcouncil.org.uk/news-opinion/what-intellectualpropertyexpert-s-guide

Haryanto, A. (2016). Memahami selera musik milenial. Diakses dari https://tirto.id/memahami-selera-musik-milenial-b49a

Rachman, F. F. (2017, 17 November). PLN kaget tiang listrik yang ditabrak Novanto masih berdiri tegak. Diakses dari https://finance.detik.com/energi/d-3731043/pln-kaget-tiang-listrik-yang-ditabrak-novanto-masih-berdiri tegak?utm_medium=cpc&utm_campaign= detikcomsocmed&utm_source=facebook&utm_content=pe&utm_term=detikfinance

Raditya, M. H. B. (2017). Sejatinya, nasib dangdut di tangan anak muda. Diakses dari https://jurnalruang.com/read/1506940530-sejatinya-nasib-dangdut-di-tangan-anak muda?section=Recent%20Article&position=3

Suzuki, M. (2016). Chibi: The Japanese word that’s cute and offensive. Diakses dari https://www.tofugu.com/japanese/chibi/




DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v1i02.24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Brenda Christanto, Arik Kurnianto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI

Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

 

Creative Commons License
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.