Karakter Tokoh Hayam Wuruk
Abstract
Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar yang ada di bumi nusantara yang berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan di era kepemimpinan raja ke empat yaitu Hayam Wuruk yang berkuasa dari tahun 1350 sampai dengan 1389. Perancangan Karakter Tokoh Hayam Wuruk ditujukan untuk anak-anak, agar anak-anak memahami tentang sejarah, khususnya tokoh-tokoh penting dalam sejarah tersebut. Lebih khususnya lagi tentang sejarah keberadaan Hayam Wuruk sebagai raja keempat Majapahit yang membawa Majapahit pada puncak kejayaan. Animasi se
Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar yang ada di bumi nusantara yang berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan di era kepemimpinan raja ke empat yaitu Hayam Wuruk yang berkuasa dari tahun 1350 sampai dengan 1389. Perancangan Karakter Tokoh Hayam Wuruk ditujukan untuk anak-anak, agar anak-anak memahami tentang sejarah, khususnya tokoh-tokoh penting dalam sejarah tersebut. Lebih khususnya lagi tentang sejarah keberadaan Hayam Wuruk sebagai raja keempat Majapahit yang membawa Majapahit pada puncak kejayaan. Animasi sebagai media kreatif sangat digemari oleh anak-anak karena tersaji dengan audio-visual sehingga lebih mudah diingat dan menarik. Melalui film animasi, selain dapat mengenalkan Hayam Wuruk sebagai raja keempat Majapahit, juga meningkatkan ketertarikan dan keingintahuan anak-anak pada budaya local. Dapat juga menjadi media edukasi dan hiburan yang bisa mengerakkan para anak-anak untuk kreatif. Oleh sebab itu, ke depannya dalam mengembangkan film animasi dapat mengadaptasi budaya lokal sehingga menjadi konten global yang diminati di seluruh dunia.
bagai media kreatif sangat digemari oleh anak-anak karena tersaji dengan audio-visual sehingga lebih mudah diingat dan menarik. Melalui film animasi, selain dapat mengenalkan Hayam Wuruk sebagai raja keempat Majapahit, juga meningkatkan ketertarikan dan keingintahuan anak-anak pada budaya local. Dapat juga menjadi media edukasi dan hiburan yang bisa mengerakkan para anak-anak untuk kreatif. Oleh sebab itu, ke depannya dalam mengembangkan film animasi dapat mengadaptasi budaya lokal sehingga menjadi konten global yang diminati di seluruh dunia.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Gunawan, B. B. (2013). Nganimasi bersama Mas Be! Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Hernawan, W. (2011). Perang bubat dalam literatur Majapahit. Jurnal Wawasan, Jurnal Agama dan Sosial Budaya, 34(1), 1-104.
Pratama, D., Wardani, W. G. W., & Akbar, T. (2018). Designing visual character of Gajah Mada and Tribhuwana Tunggadewi as representation of historical figures in visual novel. Humanus, 17 (1), 84-96.
Pratama, D, Wardani, W.G.W., & Akbar, T. (2017). Designing visual character of Raden Wijaya as historical figure in visual novel. Jurnal International of scientific & Tecnology Research, 6(11), 207-210.
Ulfa, A. N. (2017). Pengembangan film animasi dengan materi perkembangan kerajan-kerjaan Islam di Indonesia sebagai sumber IPS SMP VII. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jogyakarta.
Wiwoho, R. H. (1982). Tinjauan kembali atas tokoh Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Jurusan Ilmu-ilmu Sejarah Seksi Arkeologi, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v1i02.23
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Beni Suprianto, Santi Sidhartani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI
Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.