Penerapan Simbolisme Seni Pada Karya Bertema Fenomena Flexing Media Sosial
Abstract
Fenomena flexing di media sosial merupakan praktik memamerkan kekayaan dan kemewahan untuk mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Seniman menciptakan karya seni bukan hanya sebagai bentuk ekspresi pribadi, tetapi juga sebagai tanggapan terhadap lingkungan sekitar, sehingga seni menjadi sarana untuk memahami dan menginterpretasikan pengalaman. Karya seni yang dihasilkan oleh seniman kerapkali menyimpan simbolisme yang mendalam. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan simbolisme seni pada karya bertema flexing, menggunakan tahapan perancangan yang dipopulerkan oleh Alma Hawkins (1990). Pada perancangan karya menggunakan oil pastel sebagai media utama , pensil warna, dengan medium kertas. Hal ini berdasarkan pertimbangan : 1) kemudahan akses media tersebut, 2) kesederhanaan teknik berkarya pada oil pastel, 3) kurangnya eksplorasi teknik berkarya dengan oil pastel (soft pastel). Tahapan perancangan terdiri dari 1) eksplorasi;2) Improvisasi, 3) Pembentukan. Tahap eksplorasi menghasilkan pemilihan simbol siluman rubah/kitsune, bunga- bunga, lebah, dan green screen berbingkai.Tahap Improvisasi menghasilkan eksplorasi teknik blending, impasto, stippling dan sgrafitto pada media oil pastel di atas kertas untuk mendapatkan bentuk objek yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tahap Pembentukan menghasilkan karya akhir berupa lukisan oil pastel di atas kertas berukuran 21.5x42cm. mengidentifikasi elemen-elemen simbolis yang digunakan dalam karya seni untuk merepresentasikan fenomena flexing, seperti penggunaan warna, objek, dan narasi visual.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Albert, G., & Albert, B. G. (2009). Oil Pastels. Www.Artistmagazine.Com, 1–5. www.artist,agazine.com
Baggetta, M., Schneider, W., & Rohlander, N. (2010). The Art Of Pastel Discover Techniques For Creating Beautiful Works Of Arts In Pastel. Walter Foster.
Budaya, F. I., Brawijaya, U., Veteran, J., Lowokwaru, K., & Malang, K. (2022). EKSPLORASI MEDIA OIL PASTEL DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS. xx(xx), 182–194.
Caldeira, S. P., De Ridder, S., & Van Bauwel, S. (2020). Between the Mundane and the Political: Women’s Self-Representations on Instagram. Social Media and Society, 6(3). https://doi.org/10.1177/2056305120940802
Dozan, M. A., & Cholis, H. (2020). Hubungan Sungai dengan Aktivitas Manusia Sebagai Sumber Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis. Jurnal Brikolase, 12(1), 1–20. https://doi.org/https://doi.org/10.33153/brikolase.v12i1.3211
Ellis, M. H., & Brigitte Yeh, M. (1998). The history, use and characteristics of wax-based drawing media. Paper Conservator: Journal of the Institute of Paper Conservation, 1998(22), 48–54. https://doi.org/10.1080/03094227.1998.9638608
Foster, M. Dylan. (2024). Book of Yokai, Expanded 2nd Edition : mysterious creatures of Japanese folklore. (2nd ed.). University. https://books.google.com/books/about/The_Book_of_Yokai_Expanded_Second_Editio.html?id=7uYPEQAAQBAJ
Haq, B. N., & Rachmawaty, M. (2023). Strategi Pembelajaran Melukis dengan Teknik Mix-Media untuk Siswa Usia 4-7 Tahun. Jurnal Multidisiplin West Science, 2(1), 69–80. https://doi.org/10.58812/jmws.v2i1.189
Hardianti, S. Y., Sugito, S., & Misgiya, M. (2019). Analisis Kreativitas Gambar Anak Dalam Mewarnai Bergradasi Dengan Menggunakan Oil Pastel Di Sanggar Lukis Qalam Jihad Pematangsiantar. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(2), 337. https://doi.org/10.24114/gr.v8i2.15086
Jakob Soemardjo. (2000). Filsafat Seni. ITB.
La Nasa, J., Doherty, B., Rosi, F., Braccini, C., Broers, F. T. H., Degano, I., Matinero, J. M., Miliani, C., Modugno, F., Sabatini, F., Sandu, I. C.
A., & Cartechini, L. (2021). An integrated analytical study of crayons from the original art materials collection of the MUNCH museum in Oslo. Scientific Reports, 11(1), 1–13. https://doi.org/10.1038/s41598-021-86031-6
Lakh, E., Shamri-Zeevi, L., & Kalmanowitz, D. (2021). Art in the time of corona: A thematic analysis. Arts in Psychotherapy, 75(June), 101824. https://doi.org/10.1016/j.aip.2021.101824
Pakpahan, R., & Yoesgiantoro, D. (2023). Analysis of The Influence of Flexing In Social Media on Community Life. Jisicom, 7(1), 173–178. https://doi.org/10.52362/jisicom.v7i1.1093
Permatasari, R. D., & Mayang, M. (2022). Citra Tubuh Perempuan Sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis Mix Media. Kusa Lawa, 2(2), 83–101. https://doi.org/10.21776/ub.kusalawa.2022.002.02.07
Putri, N. K., Mumtazah, S. A., & Agustin, E. (2022). The Influence of Social Media on Flexing Culture Phenomenon in Indonesian Society. Prosiding Konferensi Ilmiah Pendidikan, 3, 603–610.
Snir, S., & Regev, D. (2013). A dialog with five art materials: Creators share their art making experiences. Arts in Psychotherapy, 40(1), 94–100. https://doi.org/10.1016/j.aip.2012.11.004
Sweet, F. A. (1967). Paintings and Pastels by Mary Cassatt. Art Institute of Chicago Museum Studies, 2(1967), 32. https://doi.org/10.2307/4108780
DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v7i2.11743
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Bayyinah Nurrul Haq

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI
Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.