Sanggit Wayang Purwa Di Era Modernitas

Martha Tisna Ginanjar Putri

Abstract


Penelitian ini membahas konsep estetika sanggit sebagai paradigma pertemuan tradisi dan modernitas dalam penciptaan karya seni, dengan fokus pada model animasi karakter Srikandi dalam Wayang Purwa Surakarta. Di era globalisasi, terdapat dua tantangan utama dalam budaya: kemajuan dan pelestarian warisan budaya. Estetika sanggit menawarkan pendekatan untuk menyeimbangkan keduanya. Dalam penelitian ini, ditekankan pada karya reinterpretasi sanggit yang menggabungkan idiom tradisi dengan teknik pembabaran modern. Pendekatan ini menghasilkan berbagai versi gaya yang bergantung pada teknik yang diterapkan. Karya-karya tersebut mencerminkan ungkapan perasaan pribadi melalui idiom tradisi yang disusun secara modern. Model animasi Srikandi menunjukkan bagaimana estetika sanggit dapat diterapkan dalam bentuk animasi, memperkaya dan memperluas interpretasi Wayang Purwa Surakarta dalam konteks budaya kontemporer.

 


Keywords


Estetika sanggit; Reinterpretasi; Wayang Purwa Surakarta; animasi Srikandi.

References


Angrosino, M. (2007). Doing Ethnographic and Observational Research. London: Sage.

Anderson, T. (2012). Cultural Reinterpretation in Modern Art. New York: Routledge.

Barker, C. (2014). Cultural Studies: Theory and Practice. 5th ed. London: Sage.

Bowen, G. A. (2009). Document Analysis as a Qualitative Research Method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27-40.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 4th ed. Thousand Oaks, CA: Sage.

Creswell, J. W., & Miller, D. L. (2000). Determining Validity in Qualitative Inquiry. Theory Into Practice, 39(3), 124-130.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 4th ed. Thousand Oaks, CA: Sage.

Denzin, N. K. (1978). The Research Act: A Theoretical Introduction to Sociological Methods. 2nd ed. New York: McGraw-Hill.

Dharsono, Sony Kartika (2016). Estetika: Perkembangan dan Tantangannya. Bandung: Rekayasa Sains.

Hadi, S. (2018). Estetika Sanggit dalam Seni Tradisional. Yogyakarta: Pustaka Budaya.

Jones, A. (2015). Digital Art and Culture: An Interdisciplinary Approach. Boston: Pearson.

Krueger, R. A., & Casey, M. A. (2014). Focus Groups: A Practical Guide for Applied Research. 5th ed. Thousand Oaks, CA: Sage.

Kvale, S. (2007). Doing Interviews. London: Sage.

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic Inquiry. Newbury Park, CA: Sage.

Lindsay, R. (2013). Art, Animation, and the Aesthetic Imagination. New York: Routledge.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. 2nd ed. Thousand Oaks, CA: Sage.

Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research and Evaluation Methods. 3rd ed. Thousand Oaks, CA: Sage

Supriyono, A. (2019). Reinterpretasi Karakter Wayang dalam Seni Kontemporer. Jakarta: Balai Pustaka.

Suryadi, K. (2021). Animasi dan Pelestarian Budaya: Menjembatani Tradisi dan Modernitas. Bandung: Mizan Media.

Widodo, A. (2012). Teknologi dan Pelestarian Budaya: Perspektif Seni. Jakarta: Kompas Gramedia.

Williams, R. (2009). The Animator's Survival Kit. Expanded ed. London: Faber & Faber.




DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v7i1.11298

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Martha Tisna Ginanjar Putri

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI

Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

 

Creative Commons License
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.