Analisis Biaya dan Waktu Pada Proyek Konstruksi Menggunakan Metode Fast Track

Maulana Ikhsan

Abstract


Proyek Pembangunan Universitas Gunadarma Kampus D Tahap 2 mengalami keterlambatan yang disebabkan karena perubahan desain oleh pihak owner ditambah penggunaan metode penjadwalan yang masih menggunakan metode konvensional serta terjadinya kenaikan anggaran biaya akibat terlambatnya waktu penyelesaian proyek kurang tepat mengharuskan adanya alternatif cara yang dapat digunakan untuk meminimalisir keterlambatan. Salah satu cara yang dapat digunakan dengan melakukan percepatan durasi proyek menggunakan metode percepatan fast track. Metode fast track merupakan metode penjadwalan dengan menerapkan prinsip kegiatan pembangunan secara pararel atau tumpang tindih yang  dilakukan pada pekerjaan dilintasan kritis dan mengatur ulang hubungan ketergantungan antar pekerjaannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besar reduksi waktu yang diperoleh setelah percepatan menggunakan metode fast track pada pelaksanaan proyek, untuk mengetahui efisiensi biaya pada pelaksanaan proyek sesudah menggunakan metode fast track, serta untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu pelaksanaan proyek sebelum dan sesudah menggunakan metode fast track. Data yang digunakan berupa rencana anggaran biaya (RAB), dan time schedule (kurva s) dan analisis harga satuan pekerjaan. Dari data tersebut, kemudian metode fast track diterapkan pada kegiatan di lintasan kritis agar dapat mereduksi biaya dan waktu pelaksanaan proyek. Pada penelitian ini penyusunan penjadwalan menggunakan bantuan program Microsoft Project 2016. Dari hasil pengolahan data menggunakan Microsoft Project 2016 di dapatkan lintasan kritis di beberapa pekerjaan yang jumlahnya 6 antara lain pekerjaan instalasi armature, instalasi kabel rendah, grounding, CCTV, pemipaan hydrant dan pemipaan drain. Sebelum dilakukan percepatan metode fast track, total durasi awal pembangunan Universitas Gunadarma Kampus D yaitu selama 196 hari dari tanggal 13 Mei 2019 – 24 November 2019, setelah dilakukan percepatan durasi 50% pada 6 pekerjaan di lintasan kritis durasi dapat tereduksi hingga 6 hari atau sebesar 3,8% dari total durasi awal. Sedangkan analisis percepatan menggunakan metode fast track mengakibatkan penghematan pada biaya khususnya biaya tidak langsung (Indirect Cost) sebesar 0,15% dari biaya awal atau sekitar Rp26.769.231 dari biaya awal yang berjumlah Rp17.674.983.530, setelah mengalami Fast-Track biaya dapat di reduksi menjadi Rp17.648.214.299. Diharapkan pada penyusunan perencanaan waktu selanjutnya agar tidak hanya menggunakan Metode fast track tetapi juga menggunakan metode percepatan lainnya seperti Metode TCTO (Time Cost Trade Off).

Kata kunci: Percepatan proyek, Fast Track, Biaya dan Waktu


Refbacks

  • There are currently no refbacks.