Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Theory Of Constraint Pada Lini Produksi Tiang Pancang Bulat Di PT Wijaya Karya Beton Tbk

Antoni Alfatta Ahadi

Abstract


PT Wijaya Karya Beton Tbk merupakan salah satu perusahaan produsen dan distributor beton terbesar di Indonesia, jenis produk yang dihasilkan yaitu tiang pancang, tiang listrik, tiang pancang kotak, pancang bergelombang, lantai gedung atau Hollow Core Slab, balok jembatan tipe I dan U dengan jenis dan ukuran setiap produk berbeda-beda sesuai permintaan konsumen dan kapasitas perusahaan. Permasalahan yang ada PT Wijaya Karya Beton Tbk dalam proses produksinya adalah adanya stasiun kerja yang menjadi sumber kendala atau bottleneck sehingga menghambat aliran proses produksi. Untuk itu pada penelitian menerapkan metode Theory Of Constraint untuk mendapatkan penjadwalan yang optimal serta mengatasi stasiun kerja yang menjadi sumber bottleneck. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan untuk kapasitas dan kemampuan perusahaan maka dilakukan penjadwalan ulang untuk proses produksi Tiang Pancang Bulat pada bulan Agustus 2018 dengan jam kerja tambahan sebesar 61,040 jam atau 3.662,432 menit. dibagi kedalam 16 hari kerja pertama di bulan Agustus 2018 dan  diketahui bahwa stasiun kerja bottleneck terletak pada stasiun kerja Mould Spinning  dengan presentase 128% sehingga untuk mengurangi bottleneck tersebut perusahaan memberikan buffer time atau waktu yang dijadikan penyangga dengan tujuan untuk melindungi laju produksi (throughput) pada sebelum stasiun kerja kendala sebesar 0,427 jam dan setelah stasiun kendala sebesar 0,125 jam

Refbacks

  • There are currently no refbacks.