Evaluasi Hasil Audit Internal dalam penerapan Good Manufacturing Practice guna Mengintegrasikan ke Sistem ISO 22000

Agung Raharjo

Abstract


Dalam dunia industri makanan yang modern, Keamanan pangan suatu barang merupakan salah satu faktor penting suatu perusahaan untuk tetap eksis dan terus berkembang dalam persaingan global yang sangat ketat. Oleh karena itu, Perusahaan di tuntut untuk memiliki sistem yang terintegrasi dengan baik. Semakin maju perkembangan jaman tentunya mempengaruhi pemikiran masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih dan membeli suatu produk. Salah satu indikator dalam peningkatan kualitas suatu barang tersebut adalah melakukan sistem terintegrasi berstandar ISO yaitu Good Manufacturing Practice (GMP) pada suatu perusahaan dengan memenuhi semua persyaratan-persyaratannya. Good Manufacturing Practice (GMP) merupakan salah satu aspek dasar yang dapat mempengaruhi kualitas dan kelancaran suatu proses produksi yang dihasilkan sehingga terciptanya produk yang aman. Di PT.X, Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) masih terdapat inkonsistensi nilai atau score pada temuan-temuan yang terus berulang. Root Cause Analysis (RCA) adalah proses analisis untuk mendefinisikan masalah, memahami mekanisme penyebab yang mendasari transisi dari kondisi yang diinginkan ke kondisi yang tidak diinginkan, dan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah untuk menjaga agar masalah tersebut tidak berulang. Quantitative Risk Analysis (QRA) merupakan proses numerik untuk menganalisis pengaruh risiko yang teridentifikasi pada tujuan proyek secara keseluruhan. Untuk melakukan proses ini diperlukan masukan. Masukan tersebut termasuk rencana manajemen risiko.

Kata Kunci: Good Manufacturing Practice (GMP), Root Cause Analysis (RCA dan Quantitative Risk Analysis (QRA) audit internal


Refbacks

  • There are currently no refbacks.