Perancangan Just In Time Di Proses Produksi Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku Komponen Otomotif Pada PT. Chuhatsu Indonesia

Chairul - Anwar

Abstract


Abstrak─ PT Chuhatsu Indonesia adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang komponen otomotif, perusahaan ini membuat produk salah satunya adalah coil spring yang berguna untuk suspensi kendaraan roda empat yaitu mobil. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan ini adanya sisa bahan baku yang tidak terpakai dalam pembuatan produk komponen otomotif sehingga menimbulkan biaya simpan digudang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah pengiriman optimal setiap kali pesan, kuantitas pengiriman optimal, kuantitas pesanan, frekuensi pembelian bahan baku selama setahun, mengetahui total biaya persediaan dan biaya penghematan yang diperoleh dengan menggunakan sistem just in time periode tahun 2016, 2017 dan 2018. Data yang diambil pada penelitian ini berupa data pembelian bahan baku, pemakaian selama satu tahun periode 2016, 2017, 2018 dalam frekuensi pemesanan masing-masing 12 kali, biaya persediaan meliputi biaya simpan dan biaya pemesanan, harga bahan baku perkilo gram selama satu tahun. Berdasarkan hasil penelitian dalam perhitungan yang dilakukan kebijakan perusahaan masih belum maksimal dan belum efisien dalam biaya persediaan bahan baku, belum menghasil biaya yang minimum selama setahun. Adapun bahan baku dalam pemakaian pada PT Chuhatsu Indonesia periode tahun 2016 sebanyak 163.379 kg, 2017 sebanyak 165.643 kg, 2018 sebanyak 164.620 kg, masing-masing frekuensi 12 kali pemesanan. Dan total biaya persediaan yang terdiri dari biaya pemesanan dan penyimpanan yang dilakukan dalam perhitungan kebijakan perusahaan selama setahun pada periode 2016 sebesar Rp 18.342.670,50, periode 2017 sebesar Rp 19.744.301,52, periode 2018 sebesar Rp 21.094.967,25. Kesimpulan yang dapat diketahui dalam pengendalian persedian bahan baku dengan sistem just in time adalah dari hasil perhitungan dengan metode tepat waktu (just in time) maka dapat diketahui total biaya persedian periode tahun 2016 sebesar Rp 6.767.451,60, periode tahun 2017 sebesar Rp 7.149.413,74, dan periode tahun 2018 sebesar Rp 8.606.915,82. Maka penghematan yang didapat oleh perusahaan dalam biaya persediaan bahan baku kawat baja periode tahun 2016 sebesar Rp 11.575.218,9, periode 2017 sebesar Rp 12.594.887,78, dan periode 2018 sebesar Rp 12.488.051,43. Dengan ini membuktikan bahwa terlihat hasil dari metode tepat waktu (just in time) menunjukan hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang lebih minimum dibandingkan dengan kebijakan yang dilakukan perusahaan.

 

Kata Kunci— Pengendalian Persediaan Bahan Baku, Tepat Waktu (Just In Time), Optimal, Biaya Persediaan Minimum.


References


REFERENCES

H. Lukman, “Implementasi just in time dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya produksi,” Journal of Research and Technology, vol. 1, no. 1, pp. 1-8, 2015

P. Nurfina, “Peningkatan Efisiensi Dan Produktivitas Perusahaan Manufaktur Dengan Sistem Just In Time,” Jurnal Ilmiah Ilmu Akuntansi, Keuangan dan Pajak, vol. 1, no. 1, pp. 41-53, 2017

Nasution, dkk, “Perencanaan dan Pengendalian Produksi Edisi Pertama”. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008

D. Tita, “Manajemen Oprasional Strategi dan Analisa (Services dan Manufaktur)”. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2011

S. Muhamad dan W. Eni, “Analisis metode persediaan tepat waktu (just in time) sebagai dasar pengendalian persediaan bahan baku pembantu,” Jurnal Akuntansi Unesa, vol. 5 no. 2, pp. 1-25, 2017


Refbacks