Studi Gerak Animasi Cartoony sebagai Perancangan Animasi Pendek Bertema Tradisi dan Budaya Tionghoa

Stevani Stevani, Frans Santoso

Abstract


Setiap animasi di dalam dunia industri ingin memunculkan keunikan dari proyek yang dapat ditonjolkan melalui style animasi serta visual yang unik agar dapat bersaing dengan kompetitor lain. Terdapat berbagai macam style animasi cartoony, dan masing-masing memiliki keunikan yang berbeda-beda. Dalam perancangan laporan, akan dilakukannya riset gerak cartoony dengan tema dari konten lokal Indonesia sebagai inspirasi. Di Indonesia sudah mulai banyak film animasi baru yang terkenal. Namun, belum ada film animasi dari Indonesia dengan menggunakan budaya dan tradisi dari etnis Tionghoa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari gerak cartoony sebagai perancangan di dalam film animasi pendek bertema tradisi dan budaya Tionghoa. Untuk mendapat hasil studi gerak dan visual sesuai dengan tujuan tersebut, metode penelitian yang akan digunakan untuk pencarian data dalam kajian ini adalah melalui literatur yang bersangkutan, observasi dan wawancara. Hasil atau output yang direncanakan berupa workbook visual yang akan digunakan untuk keperluan tugas akhir dalam merancang animasi pendek.


Keywords


studi gerak; cartoony; Tionghoa; workbook visual; animasi pendek

References


Ambrose, G., & Harris, P. (2010). Basic design 08: design thinking. Switzerland: AVA Publishing SA.

Ansara, R. (2015). Adding Cartoon-Like Motion to Realistic Animations: Thesis submitted to the Faculty of Graduate and Postdoctoral Affairs. (thesis Master of Applied Science). Carleton University Ottawa, Ontario, Canada.

Catmull, E. (1972, August). A system for computer generated movies. In Proceedings of the ACM annual conference-Vol. 1 (pp. 422-431). ACM.

Fernandez, I. (2001). Macromedia flash animation & cartooning: A creative guide. New York: McGaw-Hill Companies.

Hwang, I., Tam M., Lam S. L., & Lam P. (2012). Review of use of animation as a supplementary learning material of physiology content in four academic years. The Electronic Journal of e-Learning, 10(4), 376.

Lasseter, J. (1987). Principles of traditional animation applied to 3d computer animation. New York: ACM.

Pluralsight. (2014, Juli 7). Stepped Vs. Spline Curves When Blocking an Animation. Diakses dari: https://www.pluralsight.com/blog/film-games/stepped-vs-spline-curves-blocking-animation.

Strippedpixel. (2013, Oktober 28). Know Your Gods: Guan Yu. Diakses dari: http://www.strippedpixel.com/guan-yu-chinese-god/.

Thomas, F., & Johnston, O. (1981). Disney animation: The illusion of life. United States: Abbeville Press.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Whitaker, H., & Halas, J. (1981). Timing for animation. London: Focal Press.

William, R. (2009). The animators survival kit. London: Faber.




DOI: https://doi.org/10.30998/vh.v1i03.41

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Stevani Stevani, Frans Santoso

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Sekretariat Pengelola:
Program Studi Desain Komunikasi Visual
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Indraprasta PGRI

Alamat : Kampus A Unindra, Gedung 1 lantai 2.
Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530
Telp. (021) 7818718 – 78835283 Fax. (021) 29121071

View My Stats

 

Creative Commons License
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.